Yuk, Belajar Belajar Bersama Bunda Cekatan
Pembelajaran di awal tahun 2021. Yang terkini dari Ibu Profesional. Bunda Cekatan, salah satu tahapan belajar di Institut Ibu Profesional yang ketiga. Dan tahun ini Bunda Cekatan baru masuk angkatan yang kedua lho. Penasaran seperti apa Kelas Bunda Cekatan itu? Sahabatku, simak terus artikel ini sampai usai ya. Yuk, belajar bersama untuk menjadi Bunda Cekatan.
Yuk, Belajar Belajar Bersama Bunda Cekatan
Awal tahun ini Ibu Profesional memulai tahapan belajar kelas Bunda, setelah sebelumnya mahasiswa IP dari seluruh regional dikumpulkan di Facebook Group Transcity. Semangat awal tahu sepertinya mendorong para pengurus pusat khususnya komponen HIMA - nama lain dari komponen Institut - untuk membuka petualangan bagi para bunda yang haus akan ilmu pengembangan diri sebagai baik sebagai pribadi, istri dan seorang ibu tentunya.
Apa itu Bunda Cekatan?
Bunda Cekatan adalah kelas ketiga yang afa di Institut Ibu Profesional. Para mahasiswanya adalah bunda yang telah lulus di dua perkuliahan sebelumnya, yakni Matrikulasi diikuti dengan Bunda Sayang. Dengan kata lain, bagi para bunda yang belum melalui dua tahapan kelas tersebut, tidak bisa mendaftar menuju Bunda Cekatan.
Di Bunda Cekatan para bunda akan dilatih untuk meningkatkan kapasitas diri mereka sebagai seorang manajer keluarga yang cekatan dalam menjalankan peran.
Bunda Cekatan Batch 2 kali ini dikelola memakai media sosial Facebook Group (private) dengan nama Hutan Kupu-Kupu Cekatan. Hanya member yang telah menyelesaikan seluruh tantangan di Transcity Hotel Asyik saja yang bisa masuk. Hutan Kupu-Kupu Cekatan ini merupakan taman bermain bagi para bunda sambi belajar merdeka serta merdeka belajar untuk bermetamorfosis menjadi kupu-kupu yang cantik.
Facebook Group Hutan Kupu-Kupu Cekatan |
Para pengurus Institut Ibu Profesional Pusat menyiapkan konten di halaman Facebook Group ini dengan sangat apik. Mereka mengunggah video animasi disertai dengan audio berkualitas bagus. Kami para penjelajah hutan kupu-kupu merasa masuk ke dalam suasana hutan. Gerakan animasi yang pelan namun sangat jelas, merdunya suara burung-burung dan hewan lain membuat kami terbuai seakan sedang terbang di sela pepohonan hutan.
Pendamping Bunda Cekatan
Sebutan bagi para pengampu kelas Bunda Cekatan juga banyak mengalami pembaharuan. Awalnya aku pun sempat kesulitan memahami dengan istilah-istilah baru ini. Di kelas sebelumnya yakni Matrikulasi dan Bunda Sayang, sebutan bagi sosok yang mendampingi para mahasiswa di kelas adalah fasilitator. Di etape kedua ini semuanya berubah menjadi lebih unik.
Satu-satu aku coba tulis di sini tentang sebutan bagi sosok pengampu yang berada di Hutan Kupu-Kupu Cekatan ini ya.
Yang pertama adalah Malika. Awalnya saat membaca istilah ini aku terbayang salah satu iklan televisi untuk produk kecap manis yang terkenal di tanah air. Kalian juga begitu tidak, Sahabat? Hehehe. Tetapi untuk di Hutan Kupu-Kupu Bunda Cekatan sebutan Malika diperuntukan bagi pemilik pulau cahaya. Pulau Cahaya ini adalah Taman Bermain bagi para ibu yang telah terdaftar dalam komponen Institut di masing-masing regional Ibu Profesional.
Selanjutnya adalah siapa saja yang menemani Malika dalam mengelola Pulau Cahaya?
Ada empat orang yang bakal menemani Malika untuk memandu para mahasiswa yang hendak sama-sama belajar di Taman Bermain Institut Ibu Profesional ini.
Ada Manika, Magika, Mardika dan Mantika.
Tenang, jangan jadi menambah kebingungan Sahabat semua. Di bawah ini aku akan tuliskan juga sebutan bagi siapa saja sih keemoat kata tersebut.
Kelas di Institut Ibu Profesional ada beberapa tahap. Nah untuk Kelas Bunda Sayang, akan dipandu oleh Ketua Suku Bentang Petualang yang dikenal dengan sebutan Manika.
Sedangkan kelas Bunda Cekatan, yang aku ikuti saat ini, dipimpin oleh Ketua Suku Hutan Kupu-Kupu atau dipanggil dengan kata sapaan Malika.
Bagi para mahasiswa yang sedang menjalani Kelas Bunda Produktif - tahapan kelas setelah Bunda Cekatan - mereka akan berada di taman bermain kota produktif. Mardika akan menjadi Kepala Suku Kota Produktif.
Yang terakhir adalah Mantika adalah sosok yanh nantinya akan berkolaborasi dengan Jendral Straat Harmoni sampai diterbitkannya artikel ini, belum ada penjelasan panjang lebar.
Itu tadi panggilan bagi sosok yang berapa di dalam Hutan Kupu-Kupu Cekatan serta Taman Bermain lainnya yang ada di Institut Ibu Profesional.
Durasi Pembelajaran Bunda Cekatan Batch 2
Untuk durasi waktu pembelajaran di Taman Bermain khususnya Hutan Kupu-Kupu adalah selama kurang lebih enam bulan. Total mahasiswa yang bermain bagi para bunda di Kelas Bunda Cekatan Batch 2 ini berjumlah 319 orang. Jumlah ini berasal dari 47 regional Ibu Profesional dan terbagi dalam 10 kelompok. Meskipun semua informasi, tanya jawab, diskusi, pemberian dan pengumpulan tugas melalui media Facebook Group. Masing-masing kelompok tersebut tetap diberikan wadah privasi melalui aplikasi WhatsApp.
Regu 2 adalah tempat aku berkumpul bersama 34 orang mahasiswa lain. Kami semua berasala dari 7 regional, antara lain Asia, Balikpapan Raya, Bontara, Kalimatan Barat, Kalimantan Selatan, Samkabar, dan Efrimenia.
Salah satu dari kami kemudian mengajukan diri menjadi Ketua Regu, ia berasal dari Singapura, yang tidak lain adalah tutor yang memanduku saat mengikuti pelatihan desain bagi pengurus Ibu Profesional Asia di tahun 2019 lalu. Tak diragukan lagi kapasitasnya dalam merangkul dan mengomandoi seluruh peserta di regu 2, karena pernah juga mengambil peran sebagai fasilitator untuk Kelas Matrikulasi batch 5.
Lalu, apa peranku?
Tidak ingin ketinggalan dalam berlomba mengambil peran di kelompok. Saat dibuka wacana diskusi tentang perubahan nama regu, aku menyumbang satu ide untuk disematkan menjadi nama regu. Dari total tiga usulan yang terkumpul, lalu dilakukan voting. Seluruh member dipersilahkan memilih mana yang diinginkan untuk dijadikan sebagai nama regu.
Setelah dua hari masa voting untuk menjaring suara. Ternyata nama yang aku usulkan banyak diminati oleh teman-teman di regu dua ini. Akhirnya semenjak hari Senin, 11 Januari 2021 Sekar menjadi nama yang disematkan untuk menyebut regu kami.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sekar merupakan nama lain dari bunga atau kembang. Sebagai hewan yang hidup di alam bebas, kupu-kupu tentu membutuhkan nutrisi untuk bisa terbang menjelajah. Nutrisi ini masuk ke dalam tubuh melalui organ mirip belalai pada mulutnya dengan cara dihisap. Jenis nutrisi yang paling umum menjadi makanan bagi hewan yang empat tahap siklus dalam hidupnya ini adalah serbuk sari dan nektar. Keduanya diperoleh kupu-kupu dari bunga atau kembang. Sebagai penyedia nutrisi bagi hewan yang telah berjuang melewati siklus telur, ulat dan kepompong sebelum akhirnya menjadi seekor kupu-kupu nan cantik. Itulah alasanku mengusulkan sekar sebagai nama regu.
Senang sekali bisa turut menyumbangkan ide untuk tim. Hasil pemikiran yang bisa memberikan manfaat bagi orang lain.
Saat menjelajahi hutan belantara tentunya para penjelajah memerlukan barang perbekalan yang cukup dan memadai agar bisa menyelesaikan tantangan sampai garis finish. Nah, apa saja perbekalan yang sudah disiapkan oleh Magika untuk semua penjelajah di Hutan Kupu-Kupu Bunda Cekatan? Sahabat bisa cari tahu di artikel Bekal untuk Belajar Bersama Bunda Cekatan.
Salam hangat
ARL
0 comments
Terima kasih sudah berkunjung, dan berkomentar dengan santun 😊
Cara mengisi komentar:
Pilih NAME/URL, Ketik dengan URL Blog, Isi komentar 📝