5 Santapan yang Ditemui saat Musim Panas di Jepangfoodhobbylife in japanlife in tsukubaMakanan Jepangmakanan saat musim panas di Jepangmusim panas jepangnatsusummer in japanなつ
5 Santapan yang Ditemui saat Musim Panas di Jepang
Bicara tentang kuliner tentu tidak ada habisnya, apalagi dikaitkan dengan hidangan dari suatu wilayah atau negara tertentu. Kali ini ada beberapa menu sajian yang bisa kalian temukan saat berkesempatan liburan ke Jepang saat musim panas. 5 Santapan yang Ditemui Saat Musim Panas di Jepang
5 Santapan yang Ditemui Saat Musim Panas di Jepang
Jepang adalah salah satu negara di Asia Timur yang memiliki iklim empat musim. Masing-masing darinya memiliki karakteristik tersendiri yang menawan. Indahnya bunga sakura di musim semi, merdunya nyanyian serangga di musim panas, pesona gradasi warna merah kekuningan di daun-daun pada musim gugur, serta dinginnya butiran salju dan udara di musim dingin. Kesemuanya memiliki cerita dan pesona yang memikat.
Menurut Japan Culture Lab, ternyata ada beberapa kategori dalam membagi periode musim di Jepang. Salah satunya adalah pembagian secara meteorologi, ini merupakan yang paling umum digunakan. Berdasarkan pembagian secara meteorologi ini, musim panas berlangsung sejak bulan Juni sampai dengan bulan Agustus. Namun bila cuaca panas sudah dirasakan oleh penduduk Jepang mulai pertengahan bulan Mei, dan berakhir di bulan September. Selain itu berdasarkan data tahun 2017 milik Badan Meteorologi Jepang, Japan Meteorological Agency (JMA), suhu rata-rata Tokyo adalah 27,3° C pada bulan Juli, dan 26,4° C pada bulan Agustus.
Meskipun identik dengan cuaca terik, masyarakat Jepang tetap selalu punya cara untuk bisa melewati hari panas yang menantang selama musim panas, salah satunya dengan kuliner. Mereka menyajikan makanan dengan citarasa yang cocok untuk dinikmati saat udara panas menyengat sehingga tetap dapat beraktivitas sehari-hari. Bahkan ada beberapa sajian musim panas ini yang cukup mengejutkan bagi kita warga pendatang dari negara tropis yang berkesempatan untuk singgah atau berlibur di negara yang beribukota Tokyo ini.
Penasaran, apa saja? Simak terus tulisan ini sampai akhir ya.
5 Santapan yang Ditemui Saat Musim Panas di Jepang
Selama menetap di kota Tsukuba, kota yang termasuk dalam wilayah Provinsi Ibaraki yang memiliki slogan Science City ini, penulis suka sekali mengamati beberapa fenomena serta hal-hal yang unik serta menarik. Selain menambah wawasan dan juga pengalaman, ini juga dapat menjadi tema obrolan saat berbincang dengan teman (warga Jepang) atau menjadi bahan pertanyaan/diskusi ketika berada di kelas bahasa Jepang. Berikut ini hasil pengamatan dan ulasan tentang kuliner yang ditemui selama musim panas di Jepang berdasarkan pengalaman pribadi.
1. かき氷, Kakigouri
Menikmati kakigouri sambil melihat ke arah taman bernuanasa Jepang. Sumber: Dokumentasi pribadi |
Menu kakigouri di salah satu kedai. Sumber: Dokumentasi pribadi |
Ini adalah salah satu minuman yang paling banyak dicari di saat musim panas oleh masyarakat Jepang. Minuman yang dibuat dari serutan atau irisan es batu yang kemudian diberi sirup.
Di Jepang, toko atau kedai yang menjual es serut sering kali memasang bendera atau spanduk bertuliskan かき氷、kakigouri, dengan tulisan 氷 (baca: kouri) berwarna merah dengan latar putih. かき氷、kakigoori merupakan salah satu sajian yang turut memeriahkan aneka kuliner yang dijual saat bazar atau festival saat musim panas.
2. 冷やし中華, Hiyashi Chuuka
Hiyashi Chuuka, rasanya yang segar menjadikannya cocok dinikmati saat udara terik di musim panas, dengan mie khas Cina (mie basah/mie kuning) sebagai bahan dasarnya yang disajikan dalam keadaan dingin. Yap, Sahabat tidak salah baca kok. Ini makanan yang disajikan dalam keadaan dingin. Kanji 冷, untuk Kunyomi, pengucapakan kanji secara bahasa Jepang, bisa dibaca 冷たい tsumetai, 冷やし hiyashi. Sedangkan untuk Onyomi, pengucapan kanji secara bahasa Cina, dibaca 冷 rei.
Hiyashi Chuuka saat musim panas di Jepang dinikmati sebagai hidangan mie musim panas, dengan bahan warna-warni seperti sayuran, ham panggang, dan irisan telur yang diletakkan di atas mie, dan diberi kucuran sup dingin sesaat hendak disantap.
Hiyashi Chuuka. Sumber : seriousseat.com |
Bagi pemeluk agama Islam yang dilarang mengkonsumsi daging babi (beserta turunannya), saat membuat hiyashi chuuka bisa memodifikasi topping ham dengan irisan sejenis otak-otak ikan yang komposisinya aman untuk dimakan atau malah tidak menggunakan topping daging ikan sama sekali.
3. 冷やしそば / 冷やしうどん, Hiyashi Soba atau Hiyashi Udon
Soba dan udon adalah salah jenis olahan tepung yang berbentuk seperti mie. Bila udon didominasi dengan tepung terigu sebagai bahan bakunya kemudian dipotong dengan ketebalan dan ukuran tertentu, sedangkan soba menggunakan tepung yang berbahan dari tanaman Fagopyrum esculentum.
Mulai jelang sampai akhir musim panas, warga Jepang gemar mengkonsumsi udon maupun soba dengan citarasa dingin. Mirip dengan Hiyashi Chuuka yang sudah disebutkan diatas, ada pula makanan berbahan mie lainnya, yakni Hiyashi Soba dan Hiyashi Udon
Zaru Soba. Sumber: Dokumentasi pribadi |
Zaru Udon. Sumber: seriousseat.com |
Menu yang banyak disajikan di restaurant adalah ざるそば (baca: zaru soba) dan ざるうどん (baca: zaru udon). Disebut dengan zaru karena makanan ini disajikan di atas piring bambu yang disebut zaru. Cara menikmatinya dengan mencelupkannya mie dengan topping daun bawang dan wasabi ini ke dalam kuah dingin.
Variasi
menu hiyashi soba lain yang di sajikan di restauran misalnya 冷々さくらたぬき, baca:
Rei rei Sakura Tanuki.
Rei rei Sakura Tanuki. Sumber: Dokumentasi pribadi |
4. そうめん, Soumen
Warga Jepang suka sekali dengan mie, buktinya selain soba dan udon, masih ada satu jenis mie lainnya, yakni soumen. Mie berbahan baku tepung terigu yang juga banyak dijumpai di Jepang saat musim panas. Berbeda dengan udon yang ukurannya tebal, soumen ukurannya lebih tipis.
Menu olahan soumen juga sangat bervariasi di setiap daerah. Yang paling umum adalah menikmati soumen dengan kuah dingin berbumbu (umumnya disebut dengan つゆ, tsuyu), seperti zaru soba dan zaru udon.
Soumen dinikmati dengan kuah tsuyu. Sumber: gourmet-note.jp |
Ada pula yang menikmati soumen di tengah teriknya cuaca musim panas dengan topping aneka sayuran, yang tetap dilengkapi dengan kuah tsuyu sebagai penambah kelezatan rasa.
Soumen dengan topping sayuran. Sumber: gourmet-note.jp |
Soumen dengan topping sayuran. Sumber: gourmet-note.jp |
5. 野菜の揚げ浸し, Yasai no Agebitashi
Menu ini merupakan selain segar dinikmati di siang hari karena kuahnya yang bercitarasa segar (gurih manis) juga sangat menyehatkan, karena berbahan dasar sayuran. 野菜 atau yasai mengandung arti sayuran. Jadi yasai no agehitashi merupakan sajian berbahan sayuran (hasil panen saat musim panas) yang dibuat dengan cara digoreng, kemudian disajikan dengan kuah bercitarasa segar, terkadang dilengkapi dengan taburan ikan cakalang bakar atau dalam bahasa Jepang disebut dengan かつお, baca: katsuo. Meskipun berbahan sayuran, menu ini sangat digemari juga di musim panas. Terbukti di beberapa restoran sushi, menu ini juga kerap dimasukkan ke dalam daftar menunya. Sayuran yang umumnya dipakai adalah terong, labu kuning, okra, zucchini, dan paprika.
Yasai no Agebitashi. Sumber: www.sirogohan.com |
Itulah 5 Santapan yang Ditemui saat Musim Panas di Jepang berdasarkan hasil pengalaman penulis. Bagi kita yang notabene penduduk tropis tentu akan merasakan sensasi yang berbeda saat berkesempatan mencicipi kuliner khas musim panas Negeri Sakura tersebut. Nah, bila kondisi sudah lebih kondusif saat berlibur ke Jepang, Sahabat bisa mencoba beberapa santapan di atas yang hanya ditemukan saat musim panas. Tetap sehat dan jalankan prosedur kesehatan Covid-19 ya.
Semoga bermanfaat.
Salam
ARL
0 comments
Terima kasih sudah berkunjung, dan berkomentar dengan santun 😊
Cara mengisi komentar:
Pilih NAME/URL, Ketik dengan URL Blog, Isi komentar 📝