Istilah Freelance Writer sudah semakin kerap terdengar di masa sekarang ini, meski untukku pribadi juga masih sedikit asing. Kali ini aku ingin berbagi pengamalan saat mendapatkan materi Webinar yang berkaitan dengan dunia literasi, yakni Mengenal Profesi Freelance Writer.
Mengenal Profesi Freelance Writer
Freelance Writer..Mungkin sudah banyak dari Sahabat yang mengetahui arti dari istilah tersebut. Buatku pribadi, isilah ini belum terlalu familiar bila dilihat dari pengalamanku bersentuhan dengan dunia tulis menulis terbilang masih sangat dini.
Oleh karena itu, kali ini aku hendak mengulas perihal materi dari salah satu Webinar bertema literasi yang diadakan hari Sabtu, 19 September 2020 lalu melalui media Zoom.
Seminar Online yang diadakan oleh The Jannah Institute, sebuah knowlegde centre yang diinisiasi oleh seorang wanita dengan dua orang putra yang saat ini tinggal di kota Jember, sangat aktif sebagai pegiat literasi dan berprofesi sebagai blogger profesional, Prita Hendriana Wijayanti.
Di Webinar kali ini tema yang diusung adalah Serunya Freelance Writing serta Launching Buku "Survive for Life". Sehingga selain mendapatkan wawasan tentang hal seputar Freelance Writer ada juga peluncuran buku yang ditulis oleh para anggota Kelas Menulis Online yang dibina oleh The Jannah Institut (TJI).
Mengenal Profesi Freelance Writer
Bagi orang dengan gaya pemikiran tempo dulu, yang terpikir saat mendengar kata Freelance adalah identik dengan serabutan. Sehingga saat dirangkai menjadi Freelance Writer maka asumsi yang muncul adalah penulis serabutan.
Nah, di masa sekarang ini sebutan Freelance Writer sudah jauh berbeda dan lebih berkembang lho. Sehingga pemikiran kita terhadap makna Freelance Writer pun harus naik tingkat.
Memang kata Freelance artinya adalah lepas atau tidak terikat. Sehingga secara sederhana kata Freelance writer dapat diartikan menjadi seseorang yang melakukan aktifitas pekerjaan menulis lepas, yaitu yang tidak terikat pada satu klien saja. Pekerjaan ini dapat dilakukan dimana saja, kapan saja dengan tetap memperhatikan pada tenggat waktu (deadline) yang diberikan. Seorang Freelance Writer dibayar oleh klien atas hasil karyanya dalam menuliskan sesuatu yang telah ditentukan oleh klien. Jika pekerjaan itu selesai, maka Freelance Writer bisa mendapatkan uang sesuai dengan kesepakatan, lalu dapat mencari klien lain yang membutuhkan.
Siapa saja bisa menjadi seorang Penulis Freelance. Aktivitas mereka ini bisa dilakukan kapan saja, dan di mana saja. Mereka tidak terikat kontrak dengan perusahaan atau klien tertentu. Berbeda dengan pekerjaan normal lain yang mewajibkan kita ngantor. Pekerjaan ini bisa kita kerjakan meski sudah memiliki pekerjaan tetap lainnya. Beberapa orang menganggapnya sebagai profesi yang dapat memberikan tambahan penghasilan.
Klien yang akan memberikan pekerjaan juga sangat beragam. Jika Freelance Writer sudah selesai mengerjakan satu pekerjaan, maka ia bisa beralih ke klien yang lain. Begitu seterusnya, hingga secara tidak langsung seorang Freelance writer bisa membangun kepercayaan. Semakin sering melakukan freelance writing, maka semakin banyak pula pekerjaan yang datang atau makin banyak pekerjaan yang dapat dijangkau. Tapi dengan satu catatan ya, pekerjaan tersebut dilakukan dengan baik.
Itulah mengapa pekerjaan seorang Freelance Writer ini tetap harus dikerjakan secara profesional. Meski tidak ada kontrak dengan perusahaan, tapi pekerjaan ini mulai menjanjikan. Bukan tidak mungkin dengan altivitas sebagai seorang Freelance Writer dapat menggandakan pemasukan bulanan di era yang serba mahal ini.
Aktifitas Freelance Writer
Saat ini aktivitas Freelance sendiri ternyata tidak hanya berkaitan dengan dunia tulis menulis saja, namun segala kegiatan yang bisa dikerjakan saat berada dimana saja, kapan saja dengan mengandalkan jaringan internet serta gadget atau perangkat bisa masuk ke dalam kategori ini.
Misalnya saja kegiatan yang berkaitan dengan desain, seperti graphic designer dan web designer. Atau kegiatan yang berkaitan dengan pengolahan data seperti akuntansi, fotografer serta aplikasi. Contoh di atas masuk ke dalam kategori Freelance.
Akhir-akhir ini perusahaan (selain BUMN) memiliki kecenderungan tidak lagi mempekerjakan karyawan tetap untuk melakukan pekerjaan kreatif, melainkan sudah beralih kepada memberikannya kepada pihak Freelance worker atau pekerja freelance . Oleh karena itu ranah Freelance menjadi lebih berkembang dan cukup menjanjikan untuk memberikan penghasilan tambahan.
Menurut Prita HW, inisiator komunitas The Jannah Institut, untuk Freelance Writer sendiri banyak genre yang bisa masuk ke dalam ranahnya. Genre atau kelompok yang termasuk dalam Freelance Writer bisa dilihat pada gambar berikut.
Menulis itu banyak cabangnya, pilih yang sesuai dengan panggilan jiwa.
Sebagai seorang penulis sangatlah bagus untuk bisa mempelajari teknis menulis jenis kelompok manapun. Misalnya mampu untuk menulis fiksi maupun non fiksi, mampu menulis buku untuk remaja maupun anak-anak. Itu sangat mendukung untuk melatih dan meningkatkan skill bagi seorang yang telah terjun ke dunia menulis.
Bahkan ada yang kadang ia berprofesi sebagai blogger tapi tidak mengambil peran sebagai book writer. Atau sebaliknya, ia memilih menjadi seorang content writer namun tidak memiliki blogger pibadinya sendiri. Semua itu adalah pilihan.
Jadi meskipun kelompok yang termasuk ke dalam Freelance Writer ini cukup beragam,Sahabat tetap harus memilih genre yang paling disukai dan nyaman bagi Sahabat. Pilihan dimana keterampilan menulis Sahabat sudah sangat terasah di genre tulisan tersebut.
Memilih lebih dari satu genre tentu sangat diperbolehkan, tandanya Sahabat memiliki keterampilan di beberapa kelompok Freelance Writer. Namun yang perlu diingat adalah kenyamanan Sahabat sendiri dalam menjalankan aktivitas tersebut dengan penuh tanggung jawab.
Jangan sampai hanya karena keinginan sesaat atau sekedar mengikuti yang lain, Sahabat memilih lebih dari satu genre, tetapi keteteran atau tidak mampu menyelesaikan tugas yang diberikan oleh klien dengan baik. Hal ini tentu sangat berpengaruh nantinya terhadap personal branding dari Freelance Writer itu sendiri.Demikian ibu dari dua orang putra yang di masa mudanya dulu sangat aktif menggiatkan kegiatan literasi di kota Surabaya.
Bakat dalam menulis itu tidak diperlukan, yang diperlukan adalah latihan dan itu menentukan jam terbang.
Tidak ada seseorang yang dilahirkan langsung menjadi penulis. Yang ada, seseorang yang terus mengasah kemampuan serta keterampilannya untuk menjadi mahir dan berkompeten di bidang penulisan.
Berikut ini adalah beberapa hal yang lekat dengan seorang penulis. Buat Sahabat yang gemar menulis, mana saja yang sudah dirasakan?
Menulislah karena kamu bahagia.... Bukan karena deadline atau dikejar editor atau yang lain. Kalau kamu merasa stres, berhentilah sejenak, tanyakan kepada dirimu sendiri, tujuan awal kamu menulis.
Mengikuti Webinar yang diselenggarkan oleh Komunitas The Jannah Institut ini memang sangat membuka wawasan, terutama bagiku pribadi. Karena periode aku mulai mengenal dunia penulisan masih sangatlah dini. Jadi seminar bertema penulisan semacam ini benar-benar banyak memberikan pencerahan serta manfaat. Terlebih lagi dapat diselanggarakan secara online, sehingga dapat diikuti oleh siapa saja dan darimana saja.
Setelah mendapatkan paparan lengkap tentang Freeance Writer semoga Sahabat semua makin bisa memantapkan pilihannya serta semakin mengasah keterampilan menulisnya di ranah yang telah dipilih ya. Sekali lagi, pilihlah yang paling disuka dan merasa nyaman saat melakukannya. Karena saat kita merasa nyaman, segala masalah yang timbul akan terasa sebagai tantangan yang harus dilalui untuk diselesaikan dengan penuh rasa tanggung jawab.
Sekian ulasanku tentang Mengenal Profesi Freelance Writer, tema dari Webinar oleh The Jannah Institut yang dilaksanakan melalui Zoom pada 19 September 2020 lalu.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
ARL