Bertambahnya anggota baru di keluarga tentu suatu karunia yang tidak terkira. Salah satu bentuk rasa syukur adalah dengan menjaga amanah ini dengan merawat dan membesarkannya dengan penuh kasih sayang. Memperhatikan kesehatan serta pertumbuhan bayi merupakan bentuk kasih sayang dan juga tanggung jawab orang tua. Di Jepang, ada beberapa program pemeriksaan bayi yang baru lahir, mulai dari usia dua minggu sampai dengan satu tahun. Salah satunya adalah di artikel ini. Kehidupan Setelah Melahirkan di Jepang, Pemeriksaan Bayi Usia Dua Minggu.
Kehidupan di Jepang, Pemeriksaan Bayi Usia Dua Minggu
Sebagai orang tua yang memiliki bayi, kesehatan dan pertumbuhan si kecil merupakan hal utama yang diperhatikan. Ada beberapa program pemeriksaan kesehatan yang disediakan oleh pemerintah kota Tsukuba, baik itu yang disubsidi maupun tidak disubsidi oleh pemerintah yang disediakan bagi bayi yang baru dilahirkan. Hal ini termasuk dalam rangkaian program semenjak kehamilan sang ibu. Program ini boleh diikuti oleh semua warga, sehingga meskipun warga asing, warga Indonesia yang berkesempatan tinggal di Tsukuba, aku merasa sangat bersyukur bisa mengikuti program ini untuk bayi perempuanku.
Program pemeriksaan bayi adalah satu rangkaian yang panjang, dimulai sejak bayi lahir sampai dengan bayi berusia satu tahun. Ditilik dari biayanya program ini dibagi menjadi dua jenis, disubsidi dan tidak disubsidi oleh pemerintah kota setempat. Setiap warga yang baru saja melahirkan bayi, akan diberikan kupon pemeriksaan kesehatan bayi, yang dikirim langsung ke alamat rumah masing-masing. Sehingga dengan membawa kupon ini, sang ibu yang memeriksakan bayi tidak akan dikenakan biaya, alias nol ¥. Sedangkan untuk pemeriksaan bayi yang tidak disubsidi oleh pemerintah, maka orang tua yang memeriksakan bayinya harus membayar sejumlah biaya tertentu tergantung pada jenis pemeriksaan.
Program subsidi ini tentunya merupakan sistem yang telah dibakukan oleh pemerintah. Suatu sistem yang telah melalui proses panjang dalam penerapan dan tentu telah melalui banyak pengkajian. Kalau dari kacamata saya sebagai orang awam, sistem seperti ini prinsipnya adalah subsidi silang. Dari pajak yang dibayarkan pajak kepada pemerintah, bisa dialokasikan untuk kepentingan masyarakat. Jadi kita sebagai warga, seharusnya mau berperan aktif dengan program pemerintah, sehingga program yang dicanangkan bisa dijalankan dan masyrakatnya bisa merasakan manfaatnya.
Kembali ke topik Pemeriksaan bayi di Jepang, program pemeriksaan pertama adalah pemeriksaan bayi saat berusia dua minggu. Ini merupakan program yang masuk kategori tidak disubsidi pemerintah kota, dan merupakan program pilihan. Artinya orang tua saat memeriksakan bayinya di program ini harus mengeluarkan biaya sendiri, dan kita boleh memilih untuk tidak mengambil program ini.
Untukku, ada hal yang melatarbelakangi untuk memutuskan mengikuti pemeriksaan bayi dua minggu ini. Sesaat sebelum melahirkan, sebelum tiba di rumah sakit karena sudah merasakan kontraksi, aku merasa agak demam. Angka 38derajat Celcius terukur di termometer yang digunakan suster di ruang kontraksi. Munculnya demam sesaat sebelum kelahiran tentu bisa memberikan efek bagi bayi. Sehingga sesaat setelah lahir, bayi mungil kami harus menginap di NICU dulu untuk beberapa hari guna diperiksa secara intensif. Alhamdulillah, semua normal.
Tetapi karena proses melahirkan yang kulalui tidak mudah, bahkan karena pendarahan yang cukup banyak sampai mengalami anemia, dokter menyarankan untuk melakukan proses transfusi darah sesaat setelah melahirkan. Karena kondisi seperti ini, menyebabkan ASI belum bisa langsung kuberikan kepada bayi perempuan yang lahir di jam 07.26 pagi waktu Jepang itu.
Dari salah satu artikel menyebutkan bahwa, tindakan tranfusi darah dapat menyebabkan ASI ibu tidak bisa langsung keluar untuk diminumkan kepada bayi. Hal ini pun aku alami, sampai hari kedua pascamelahirkan karena masih ada selang infus di lengan kiri, pemerahan ASI belum bisa aku lakukan. Selain itu, saat hari kepulangan dari Rumah Sakit berat badan bayi saya berkurang sampai hampir 200 gram dari saat dilahirkan, sehingga bidan menyarankanuntuk melakukan pemeriksaan pasca dua minggu ini.
Karena beberapa hal dan kondisi tersebut, akhirnya setelah berdiskusi dan meminta izin suami, aku memutuskan untuk mengambil prosedur pemeriksaan bayi saat ia berusia dua minggu nanti. Prosedur pemeriksaan ini ditawarkan oleh suster saat aku masih berada di ruang perawatan rumah sakit,dua hari sebelum hari kepulangan dari rumah sakit. Berikut ini tulisan tentang cerita pascamelahirkan. Kehidupan di Jepang, Pemeriksaan Bayi Usia Dua Minggu.
Pemeriksaan Bayi Usia Dua Minggu
Brosur Penjelasan tentang Pemeriksaan Bayi Usia Dua Minggu |
1. Pemeriksaan oleh bidan tentang adakah depresi pasca persalinan melalui Edinburg Postnatal Depression Questionnaire
★2週間健診について。 。 当院では産後うつ病のスクリーニングのだめに2週間間健診を実施しています。 2週間健診では、助産師によるエジンバラ産後うつ問診票の確認をします。 退院診察時に全ての方を対象に予約を取らせていただいていますので、ご希望の方は受診をして下さい。
Hasil Terjemahannya kurang lebih seperti ini.
Rumah sakit akan melakukan prosedur pemeriksaan medis di periode 2 minggu sebagai skrining untuk mencegah depresi pascapersalinan.Bidan akan memeriksa hasil Edinburgh Postnatal Depression Questionnaire yang telah diisi oleh pasien (ibu). Bila ada ingin mengikuti pemeriksaan ini silahkan melakukan reservasi sebelum kepulangan dari rumah sakit.
Dari brosur di atas ada hal-hal yang harus diperhatikan, antara lain:
※2週間健診ではお母さんご自身や赤ちゃんの身体的な診察・検査・処方は行いません。Pemeriksaan fisik ibu, pemeriksaan perkembangan (badan) bayi serta pemberian resep tidak dilakukan di Pemeriksaan Kesehatan Dua Minggu.
※育児相談や母乳相談は母乳外来での対応となります。ご希望の方は予約をお取り下さい。Konsultasi pengasuhan anak dan konsultasi ASI akan ditangani secara rawat jalan (di Poliklinik). Silakan melakukan reservasi jika Anda mau.
※赤ちゃんの1ヶ月健診は、小児科外来で行います。Pemeriksaan Kesehatan Satu Bulan untuk bayi dilakukan di departemen rawat jalan anak (Poliklinik Anak).
2. Konsultasi Menyusui dan Pengasuhan Anak
Pemeriksaan ini merupakan jenis pemeriksaan pilihan (artinya bukan prosedur normal alias tidak wajib). Sehingga tidak semua bayi akan dibawa ke Rumah Sakit untuk diperiksakan saat berusia dua minggu. Yang perlu digarisbawahi adalah pemeriksaan ini adalah pemeriksaan berbayar dan tidak ditunjang oleh asuransi. Biaya yang harus dibayar adalah sebesar 2400 yen.
Kertas Reservasi untuk Konsutasi Menyusui di Pemeriksaan Dua Minggu |
Tanggal 26 Agustus 2019 adalah jadwal pemeriksan bayi usia dua minggu. Seperti yang tertera di kertas yang diberkan oleh Bidan RS saat hendak keluar dari perawatan. Disitu aku dingatkan agar harus sudah sampai di ruang Poliklinik Kehamilan dan Kebidanan (産婦人科外来), ruangan 250 yang terletak di lantai dua, 15 menit sebelum jam yang sudah dijadwalkan.
Berikut terjemahan dari kertas reservasi Konsultasi Menyusui dan Pengasuhan Anak di Pemeriksaan Dua Mingguan:
母乳栄養外来のご案内 : Informasi Mengenai Klinik Rawat Jalan Ibu Menyusui
A. Prosedur Pemeriksaan
- Dimohon untuk datang 15 menit sebelum jadwal pemeriksaan
- Setelah menyelesaikan proses Pendaftaran, silahkan langsung menuju Ruang 250
- Apabila akan terlambat datang atau hendak membatalkan Pemeriksaan ini, diharapkan untuk menghubungi nomor telepon yang tertera.
B. Hal-hal yang harus diperhatikan saat Pemeriksaan
- Saat pemeriksaan, diwajibkan untuk datang bersama bayi Anda.
- Karena saat dilakukan pemeriksaan akan dicek proses menyusu bayi, maka diharapkan saat jam pemeriksaan disesuaikan dengan jam menyusu bayi.
- Diharapkan membawa catatan mengenai jadwal pemberikan susu serta aktivitas biologis bayi (BAK & BAB bayi).
Kertas catatan aktivitas menyusu dan jam biologis bayi (BAK & BAB) bisa diihat di gambar berikut.
Kertas yang diberikan oleh bidan sebelum pulang dari RS |
Kertas catatan ini seperti yang diperoleh di Rumah Sakit, berisi tentang kapan ; berapa kali (dan berapa jumlah) susu yang dikonsumsi bayi serta BAK & BAB bayi. Saat pulang dari Rumah Sakit saya membawa satu lembar kertas ini untuk diperbanyak dan diisi di rumah.
C. Yang perlu dibawa
- 母子健康手帳 (baca: Boshi Kenkou Techou) Buku Catatan Kesehatan Ibu & Anak
- Popok bayi
- Kantong plastik untuk membuang popok bayi kotor
- Pakaian ganti bayi
- Saputangan
- Botol susu yang biasa dipakai*
- Susu formula*
*Untuk yang menggunakan susu formula.
D. Hal lainnya
Sangat diperbolehkan untuk berkonsultasi hal selain menyusui dan pengasuhan bayi.
Alur Pemeriksaan Bayi Usia Dua Minggu
Alur pemeriksaan ini terbagi menjadi dua tahap.
1. Pemeriksaan oleh bidan tentang adakah depresi pasca persalinan melalui Edinburg Postnatal Depression Questionnaire
Bidan di loket 240 akan memberikan kertas questionnaire untuk diisi. Karena mengetahui kami adalh orang asing, bidan memberikan panduan dalam bahasa Inggris. Alhamdulillah, meski bisa sedikit berbicara dalam bahasa Jepang (bisa dibilang setara anak TK kali ya..), bahasa Jepang tulisan umumnya adalah menggunakan gaya bahasa yang sopan/kaku. Jadi sulit dimengerti, apalagi semua tertulis dalam aksara Kanji.
Jadi ingat iklan yang berbunya "Membaca saja, aku sulit"..
Setelah selesai mengisi, serahkan kembali kertas tersebut ke bidan yang berada di loket. Sambil mengucapkan, "書き終わりました (baca: kaki owarimashita), artinya, saya sudah selesai menulis. Bidan akan menyuruh untuk menunggu sebentar, sesuai giliran.
Tak lama, bidan akan mempersilahkan untuk masuk ke dalam ruangan. Di dalam, pasien akan diwawancarai berdasarkan jawaban dari questionnaire yang telah diisi tadi. Saat wawancara pasien bisa sambil berkonsultasi bila ada masalah atau kesulitan yang dialami.
2. Konsultasi Menyusui dan Pengasuhan Anak
Pemeriksaan akan dilakukan di dalam ruangan yang beralaskan tatami (tikar jepang), sehingga kita harus menanggalkan alas kaki, jadi pilihlah alas kaki yang mudah dipakai.
Pertama, bayi akan ditimbang beratnya setelah pakaiannya dilepas dan popok sekali pakainya diganti dengan yang baru. Nilai dari hasil timbangan tersebut akan dikurangi dengan 20 gram (berat popok sekali pakai yang bersih). Setelah selesai ditimbang, bayi dikenakan pakaian kembali.
Hasil penimbangan berat badan bayi tersebut akan dicatat di 母子健康手帳 (baca: Boshi Kenkou Techou), Buku Kesehatan Ibu & Anak. Kemudian dilihat dan dibandingkan dengan berat badan bayi saat terakhir dilakukan penimbangan, yaitu saat hari kepulangan dari Rumah Sakit.
Kedua, bayi akan diminta menyusu ke ibunya. Bidan akan memperhatikan bagaimana kondisi bayi menyusu. Seperti bagaimana posisi menyusu bayi baik badan dan juga mulut bayi. Apakah bayi bisa menyusu dengan posisi yang benar?
Setelah proses menyusu selesai dan diikuti dengan menyendawakan bayi, langkah ketiga yang dilakukan adalah menimbang kembali berat badan bayi dengan hanya memakai popok saja. Fungsi penimbangan yang kedua ini adalah untuk menetukan berapa taksiran volume ASI yang diminum dan oleh bayi dalam satu kali proses menyusu. Sehingga dengan data dari catatan aktivitas menyusu, yakni data tentang berapa frekuensi pemberian ASI kepada bayi dalam sehari/data frekuensi bayi BAK dan BAB, dapat dihitung kisaran volume ASI yang diminum bayi setiap satu harinya.
Dari hasil timbangan dan taksiran volume ASI yang diminum oleh bayi, pihak Rumah Sakit bisa memberikan penjelasan apakah berat badan bayi ini normal atau tidak? Sudah cukupkah volume ASI yang diminum oleh bayi setiap harinya?
Untuk bayiku, ternyata berat badan di penimbangan awal nilainya sama dengan hari kelima setelah ia dilahirkan (hari kepulangan dari Rumah Sakit). Padahal hari ini ia sudah berusia 11 hari. Dan setelah penimbangan kedua pasca menyusu, hasil taksiran volume ASI yang diminum oleh bayi dinilai masih kurang. Sehingga bayiku disarankan agar juga mengkonsumsi susu formula untuk mencapai berat badan yang ideal. Saran ini langsung berupa kisaran jumlah mL per hari dari susu formula yang sebaiknya diminum oleh bayi selain ASI. Jadi sebagai pasien, aku diharapkan tidak mengira-ira berapa jumlah yang pas yang diberikan kepada bayi.
Kesan dari Pemeriksaan Bayi Usia Dua Minggu
Kesimpulannya, Pemeriksaan Bayi Usia Dua Minggu ini adalah pemeriksaan pilihan yang tujuannya untuk mengetahui kondisi ibu pascamelahirkan serta melihat perkembangan berat badan bayi, mengetahui dan mencarikan solusi apabila ada masalah dalam pengasuhan dan pemberian ASI pada bayi.
Bagi saya pribadi, pemeriksaan ini sangat memberikan manfaat. Selain bisa berkonsultasi perihal apa yang saya rasakan selama dua minggu setelah melahirkan dengan bidan, saya juga bisa menceritakan kesulitan saat menyusui bayi di masa sebelas hari setelah kelahirannya. Meminta saran karena terjadi lecet karena menyusui. Diberikan arahan bagaimana macam-macam posisi yang bisa kita lakukan.
Memang sedikit terkendala oleh bahasa. Namun bidan rumah sakit berusaha menjelaskan dengan tata bahasa yang mudah serta sesekali mencatat hal-hal yang penting (ditulis dengan huruf hiragana) sehingga saya bisa memahami maksudnya perlahan-lahan.
Tak jarang, kami sedikit saling mengerutkan dahi karena saling tidak paham, namun setelah mendapat kata yang mudah, kami berdua saling tersenyum dan mengiyakan.
Selain itu, dengan ke rumah sakit saya merasa sedikit terhibur. Ya, karena bisa melihat pemandangan di luar asrama. Melihat hijaunya pepohonan, teraturnya kendaraan yang melintas di jalan raya, mendengar kicauan burung dan nyanyian serangga sembari berjalan. Kebetulan saat itu adalah bulan Agustus, masih panas. Jadi pepohonan sedang subur menghijau dan banyak serangga yang bisa dirasakan keberadaannya.
Suatu hal dan pengalaman yang berkesan untuk dituliskan.
Semoga bermanfaat
Salam hangat
ARL